Bagi para peternak pemula atau Anda yang ingin memasarkan sapi secara online, tentu Anda perlu mengetahui kisaran harga sapi terkini.
Mendapatkan pembeli maupun penjual secara online, tentu sangat memudahkan para peternak untuk mengembangkan usaha ternak sapinya. Inilah yang tentu menjadi peluang tersendiri bagi beberapa para peternak sapi yang kini mulai mengembangkan usahanya.
Daging sapi merupakan salah satu komoditas yang sangat penting di dalam maupun luar negeri. Banyak produk olahan dari daging sapi. Bagian tubuh sapi selain daging juga bisa diolah menjadi berbagai hidangan makanan.
Berdasarkan data yang diliris oleh Lokadata, setiap rumah menyantap hingga 2,5 kg daging sapi setiap bulan. Ada sekitar 5,1 juta rumah tangga yang menyantap sapi secara total. Bila dihitung, masyarakat Indonesia mengonsumsi daging sapi sebanyak 12,75 juta dalam satu bulan. Dalam satu tahun, konsumsi sapi bisa mencapai sekitar 153.000 ton.
Sampai saat ini, Indonesia masih sering mengimpor daging sapi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Data menunjukkan kalau pada tahun 2020 lalu, daging sapi yang diimpor Indonesia mencapai 84 ribu ton.
Ada peluang bisa anda tangkap dari data tersebut dengan memenuhi kebutuhan daging sapi di dalam negeri. Permintaan sapi juga semakin meningkat menjelang perayaan Idul Adha dan saat bulan puasa.
Table of Contents
Setelah melakukan survei terhadap pangsa pasar sapi, selanjutnya anda harus memilih jenis sapi yang akan anda ternak. Di Indonesia, ada sekitar 7 jenis sapi unggulan yang sering dibudidayakan. Jenis sapi terbaik untuk ternak adalah:
Sapi simental aslinya berasal dari Swiss, tepatnya daerah Simme. Sapi yang satu ini biasa difungsikan sebagai sapi perah serta pedaging karena memang dagingnya yang dihasilkan bisa sangat banyak.
Sapi yang satu ini masih sangat jarang berada di Indonesia karena tidak cocok dengan iklim tropis. Sapi simental lebih cocok tinggal di daerah yang dingin, seperti Amerika dan Eropa. Namun, beberapa daerah yang dingin di Indonesia sudah cukup untuk memelihara sapi ini.
Ciri-ciri sapi simental bisa dilihat dari badannya yang berwarna cokelat yang agak merah. Berat sapi yang satu ini bisa mencapai 1150 kg ketika jantan sudah dewasa, sedangkan betinanya memiliki berat sekitar 800 kg.
Keunggulan dari sapi ini adalah tubuhnya yang kekar dengan sedikit lemak sehingga pembeli tidak akan pernah rugi. Karena tubuhnya yang besar, sapi simental juga dapat menghasilkan susu yang banyak.
Dari namanya saja, pasti sudah banyak yang menduga kalau sapi ini berasal dari India. Sapi brahman memang berasal dari India dan mulai terkenal sejak tahun 1849. Pada tahun tersebut, sapi ini baru pertama kali dibudidayakan di Amerika.
Ketika di Amerika, sapi brahman mulai diseleksi hingga mengalami perkembangan genetik. Setelah cukup yakin sapi ini telah mencapai kualitas yang terbaik, barulah sapi ini diekspor keluar negeri. Awalnya, ke Australia.
Sapi brahman pertama kali masuk ke Indonesia pada zaman penjajahan Belanda. Sejak itu, sapi ini mulai dibudidayakan juga di Indonesia.
Sapi yang satu ini memiliki fisik yang sangat besar hingga mencapai 1100 kg untuk jantan dewasa, sedangkan betina dewasa bisa tumbuh hingga seberat 700 kg. Itulah alasan sapi brahman sangat disukai di berbagai negara.
Kelebihan lainnya dari sapi brahman adalah tidak terlalu pemilih terhadap pakan yang diberikan. Sapi ini tetap akan memakan, meski anda memberikan pakan yang jelek. Selain itu, sapi brahman juga kebal terhadap gigitan nyamuk dan tahan terhadap panas.
Punuk yang sangat besar serta kulit yang bergelambir menjadi ciri khas dari sapi brahman. Anda sangat mudah membedakan sapi brahman dengan sapi yang lainnya. Sapi brahman juga memiliki telinga yang panjang dengan ujung yang runcing.
Sapi ongole sama seperti sapi brahman yang berasal dari India. Namun, sapi ongole merupakan sapi liar yang berhasil dijinakkan. Di Indonesia sendiri sudah ada peranakan hasil dari perkawinan sapi ongole dan sapi lokal.
Sapi ongole asli memiliki badan serta punuk yang sangat besar dan bergelambir. Sapi yang satu ini memiliki leher pendek yang bergelambir. Pada bagian kaki, terdapat warna hitam pada lututnya. Warna badan sapi ongole sendiri adalah kuning dengan campuran putih dan hitam.
Sapi ongole memiliki tanduk yang berbeda antara jantan dan betina. Sapi ongole jantan memiliki tanduk yang lebih pendek dibandingkan betina. Sapi yang satu ini baru dianggap dewasa pada umur 5 tahun, termasuk lambat dibandingkan sapi lainnya.
Hasil perkawinan silang antara sapi ongole dan sapi lokal menghasilkan sapi peranakan ongole, yang lebih tahan terhadap penyakit dan perubahan cuaca. Sapi peranakan ongole atau sapi po memiliki tenaga yang sangat kuat, mirip seperti sapi ongole. Namun, sapi ini dapat mencapai usia dewasa yang lebih cepat dibandingkan sapi ongole.
Sifat sapi po mirip seperti sapi brahman, yaitu memakan pakan apa saja yang anda berikan. Produktivitas sapi yang satu ini juga sangat cepat sehingga banyak dipelihara di Indonesia.
Muka sapi po pendek dan agak cembung dengan lingkaran hitam pada bagian mata. Moncong sapi ini pendek dan rata. Sapi po juga memiliki tanduk pendek yang mengarah kebelakang.
Sapi yang berasal dari Perancis ini memiliki perawakan yang besar, panjang, dan berotot sehingga cocok dijadikan sapi pedaging. Kelebihan sapi limosin selain fisiknya adalah metabolisme yang sangat cepat serta mampu makan dengan sangat banyak.
Sapi yang satu ini lebih cocok tinggal di daerah dingin sehingga kurang dapat beradaptasi di Indonesia. Di tanah air, sapi limosin sering dikawinkan dengan sapi jenis lain untuk mengatasi adaptasinya pada iklim tropis.
Kelebihan lainnya yang membuat sapi ini menjadi primadona adalah produktivitas yang sangat cepat sehingga bisa menghasilkan banyak daging dalam waktu yang cenderung singkat.
Dari namanya saja, anda pasti sudah bisa menduga kalau sapi yang satu ini berasal dari Madura. Sapi lokal yang satu ini pada awalnya memang ditemukan di Madura. Namun, sudah menyebar hingga ke seluruh daerah Jawa Timur.
Karena asli dari Indonesia, sapi ini sangat toleran dengan iklim tropis. Namun, sapi ini memiliki tubuh yang lebih kecil dibandingkan sapi asal luar negeri. Kaki sapi yang satu ini cukup pendek, tetapi kuat.
Warna bulu sapi ini adalah merah agak kecokelatan dengan sedikit warna kuning. Pada bagian perut hingga paha, dominan dengan warna putih. Sapi madura juga memiliki tanduk pendek berukuran 10 cm sampai 20 cm.
Meski namanya sapi bali, tetapi sapi ini tidak hanya terdapat di Bali saja. Sapi yang satu ini juga bisa ditemukan di Australia serta sebagian besar daerah Asia Tenggara. Di Indonesia, sapi bali dapat ditemukan di Bali, Lombok, hingga Pulau Jawa.
Sapi ini awalnya ditemukan pada abab 19 sebagai sapi liar. Namun, berhasil dijinakkan hingga mulai menyebar ke berbagai wilayah Indonesia pada tahun 1962. Sapi yang satu ini menjadi sapi lokal unggulan.
Sapi bali memiliki tingkat reproduksi yang sangat baik, dimana sudah bisa kawin pada umur 2 tahun. Sapi bali bisa dikenali dari kulitnya yang berwarna merah. Saat sapi jantan sudah dewasa, warnanya berubah menjadi hitam.
Ada banyak kriteria untuk mengukur sapi, yaitu lebar kepala, panjang kepala, lebar dada, tinggi badan, dalam dada, lingkar dada, panjang badan, lebar panggul, tinggi panggul, hingga bobotnya. Semakin besar ukuran tersebut semakin mahal pula harganya.
Setiap jenis sapi memiliki ukuran yang berbeda-beda. Contohnya, seperti sapi bali yang dapat mencapai panjang badan sekitar 112 cm, tinggi pundak sekitar 111 cm, lingkar dada mencapai 142 cm, dengan berat badan mencapai 200 kg. Sebelum dijual, memang penting untuk mengukur seluruh bagian tersebut untuk menentukan harga sapi.
Jika anda berniat untuk memulai budidaya sapi, anda harus memilih bibit sapi yang berkualitas. Apapun jenis sapinya, setiap sapi yang sehat memiliki ciri-ciri yang sama. Berikut adalah cara memilih sapi yang sehat dan berkualitas untuk ternak:
Anda harus memilih sapi dengan badan yang proporsional antara panjang dan lebar badannya. Pastikan tubuh bagian depan dan belakangnya tidak jauh berbeda. Pilih juga sapi dengan dada yang lebar agar pertumbuhan dagingnya lebih baik.
Sapi yang bagus biasanya memiliki bulu yang pendek dan kering. Pastikan anda memilih sapi dengan mata yang cerah serta memiliki respon yang baik pada keadaan sekitar. Selain itu, pastikan sapi aktif bergerak. Sapi yang sehat memiliki kaki yang lurus, kokoh, dan kuat.
Saat memilih sapi, anda harus memastikan kalau sapi terbebas dari penyakit. Perhatikan nafas sapi untuk memastikan tidak ada penyakit pada hewan ini. Sapi yang sehat memiliki pernafasan yang normal tanpa tersengal-sengal atau tidak teratur.
Selain nafasnya, anda juga harus memperhatikan pencernaan sapi. Jangan memilih sapi dengan perut yang terlalu besar karena menandakan sapi tersebut sedang cacingan. Perut sapi yang terlalu besar membuat pertumbuhan bagian tubuh lain terhambat.
Pastikan juga sapi aktif bergerak serta memiliki respon yang cukup cepat terhadap keadaan sekitarnya. Jangan memilih sapi yang terlihat malas karena bisa jadi sapi tersebut sedang mengalami sakit.
Harga sapi sangat fantastis, terlebih saat Hari Raya Qurban hingga bisa mencapai puluhan juta Rupiah. Sapi dihargai sesuai dengan ukuran, bobot, kesehatan, serta jenisnya. Sapi yang dijual di Indonesia biasanya sapi lokal dengan berat mencapai 200 kg.
Untuk 1 ekor sapi dewasa lokal berukuran 200 kg, harga yang dipatok berdasarkan data pada tahun 2021 adalah sekitar 14 juta Rupiah hingga 17 juta Rupiah. Harga yang sangat fantastis mengingat bibit sapi cukup murah.
Harga sapi memang variative, hal ini juga dipengaruhi oleh beberapa jenis dan juga berat sapi yang akan dijual. Namun untuk kisaran harga sapi yang bisa Anda
Jenis Sapi | Ukuran/Berat Sapi | Kisaran Harga (Rp) |
Bali/ Madura | 250kg – 300kg | 17 juta – 22 juta |
325kg – 400kg | 23 juta – 28 juta | |
Onggol/Limosin | 300kg – 400kg | 22 juta – 28 juta |
450kg – 550kg | 30 juta – 37 juta | |
Simental Super | 600kg – 750kg | 40 juta – 55 juta |
800kg – 1 Ton | 60 juta – 100 juta |
Keterangan:
Sekarang ini, membeli maupun menjual sapi dengan kualitas bagus dan sesuai bisa Anda lakukan secara online. Selain untuk kebutuhan jual beli, Anda bisa membeli maupun menjual sekaligus menemukan pembeli atau mitra yang membutuhkan sapi.
Dalam satu aplikasi online yang bisa mudah digunakan oleh setiap pelaku agribisnis secara berkala, dengan menggunakan aplikasi agribisnis seperti GDM AGRI memudahkan Anda menemui user atau mitra yang ingin bekerjasama maupun melakukan jual beli secara online dengan mudah.
Kenapa harus GDM AGRI? Tentu saja dengan aplikasi GDM AGRI jika Anda berhasil melakukan jual beli secara online, Anda tidak terkena biaya admin maupun potongan fee apapun.
100% penjualan menjadi milik Anda, bagaimana menarik bukan? Ayo sekarang mulai untuk menggunakan aplikasi GDM AGRI. Banyak fitur yang bisa Anda coba, langsung saja Anda bisa mendownload aplikasi GDM AGRI melalui tombol dibawah ini: