Kambing menjadi salah satu komoditas peternakan yang memiliki jumlah permintaan relatif stabil dan memang cukup tinggi. Harga kambing yang berubah-ubah tentu ditentukan dengan beberapa moment yang ada.
Memiliki kualitas daging yang enak dan khas,tak heran jika harga jualnya terlampau dinamis.
Beberapa kelebihannya menjual daging kambing adalah hewan ini memiliki dirasa lebih mewah sehingga harga jualnya lebih mahal. Selain itu, permintaan daging kambing juga semakin tinggi
Menurut Badan Pusat Statistik atau BPS, jumlah produksi kambing pada tahun 2019 mencapai 72 ribu ton. Jumlah tersebut masih kurang untuk memenuhi permintaan daging kambing di Indonesia sehingga bisa menjadi peluang bagi anda yang ingin menjual daging kambing.
Beberapa jenis kambing yang memiliki potensi bagus untuk bisnis, perlu diketahui pasaran harganya. Hal tersebut juga berkaitan dengan harga jualnya, perlunya mengetahui lebih mengenai jenis kambing yang ada dipasaran seperti berikut ini:
Table of Contents
Kambing memiliki banyak sekali jenis-jenis yang bisa anda pilih untuk menjadi hewan ternak. Setiap jenis kambing juga memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri sehingga akan mempengaruhi modal dan keuntungan yang akan anda dapatkan.
Hampir semua jenis kambing juga bisa digunakan sebagai hewan kurban sehingga tidak mempengaruhi penjualan anda saat hari penting.
Kambing etawa atau yang sering dikenal dengan nama kambing jamnapri berasal dari India dan sudah dibudidayakan di Indonesia. Jenis kambing yang satu ini merupakan salah satu kambing yang gagah dibandingkan kambing lainnya.
Jenis kambing yang satu ini bisa dilihat dari bentuk tubuhnya yang bisa mencapai tinggi sekitar 127 cm. Berat kambing etawa juga bisa mencapai 91 kg. Bisa anda bayangkan berapa banyak daging yang bisa dihasilkan oleh satu ekor kambing etawa jantan dewasa.
Tentu anda tidak bisa mengenali kambing etawa bila hanya melihat tinggi dan bobotnya saja. Ciri-ciri kambing etawa lainnya bisa dilihat dari telinganya yang lebih lebar dan panjang dibandingkan kambing lainnya.
Di atas kepala kambing etawa, terdapat dua tanduk kecil yang tepat di dahi. Selain itu, kambing ini juga memiliki tulang hidung yang sedikit lebih maju dibandingkan jenis kambing lainnya.
Salah satu jenis kambing yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia adalah kambing kacang. Alasan kambing kacang banyak dipilih adalah karena daya tahan tubuhnya yang lebih kuat untuk melawan penyakit dibandingkan jenis kambing lainnya. Jenis kambing yang satu ini juga tidak memerlukan perawatan yang terlalu ribet.
Ukuran menjadi kelemahan dari kambing kacang karena hanya mampu mencapai bobot sekitar 30 kg untuk kambing jantan dewasa, sedangkan betina hanya mencapai 25 kg saja. Hasil penjualan daging kambing kacang tentu lebih sedikit dibandingkan kambing etawa.
Selain tubuhnya yang mungil, anda dapat mengenali jenis kambing ini dari tanduknya yang kecil dan pendek. Telinga kambing ini juga kecil dan berdiri tegak. Seperti kambing pada umumnya, kambing kacang juga memiliki janggut dengan ukuran yang panjang.
Badan yang besar dari kambing etawa dan kekebalan tubuh yang kuat dari kambing kacang coba digabungkan dengan perkawinan silang. Hasilnya adalah kambing peranakan etawa atau kambing PE.
Kambing PE juga sering dibudidayakan di Indonesia, khususnya Pulau Jawa karena mewarisi daya tahan tubuh dari kambing kacang. Bobot kambing ini juga hampir sama seperti kambing etawa, yaitu 91 kg.
Ciri fisik kambing PE seperti gabungan dari kedua induknya. Telinga kambing PE sangat panjang, seperti kambing etawa. Tanduknya kecil layaknya tanduk kambing kacang.
Kambing PE kembali kawin silang dengan kambing kacang hingga menghasilkan kambing jawarandu dengan bobot yang berkurang jauh, yaitu hanya sekitar 40 kg saja. Namun, kambing ini memang memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
Ciri fisik kambing jawarandu masih dominan ciri kambing PE, yaitu dengan telinga panjang yang jatuh. Selain itu, tanduk kambing yang satu ini juga kecil. Tanduk ini tumbuh pada kambing jawarandu jantan dan betina.
Kambing saanen yang berasal dari Swiss Barat biasanya dipelihara untuk diambil susunya. Dalam masa produktif, susu yang dihasilkan oleh kambing saanen dapat mencapai 740 kg. Budidaya kambing saanen di Indonesia masih sangat jarang karena tidak cocok dengan iklim tropis.
Kambing yang satu ini asli dari Indonesia, tepatnya dari Sumatera Utara. Nama kambing ini juga diambil dari tempat asalnya, yaitu kecamatan Muara. Ciri-ciri kambing muara adalah tubuhnya yang dominan warna cokelat dengan sedikit warna hitam.
Jenis kambing lain yang dapat mengalahkan bobot kambing etawa adalah kambing boer dengan berat mencapai 150 kg. Jenis kambing yang satu ini berasal dari Afrika Selatan, sedangkan di Indonesia lumayan cukup banyak yang membudidayakannya.
Pertumbuhan yang sangat cepat menjadi kelebihan kambing boer dibandingkan jenis kambing lainnya. Saat berumur 3 bulan saja, berat kambing ini bisa mencapai 45 kg. Tidak heran kalau kambing boer dewasa bisa mencapai berat sekitar 150 kg.
Anda dapat mudah mengenali kambing boer karena tubuhnya yang besar, panjang, dan juga lebar. Namun, kaki kambing ini sangat pendek. Hampir seluruh tubuhnya berwarna putih. Hanya bagian kepala yang berwarna cokelat.
Kambing kosta sangat akrab dengan berbagai wilayah di Indonesia karena memang sudah dikembangbiakkan di berbagai daerah. Asal dari kambing kosta sendiri adalah Banten. Ciri-ciri paling umum dari kambing kosta adalah warna bulunya yang hitam dengan corak cokelat. Tanduk kambing kosta juga melengkung, tetapi berukuran pendek.
Jenis kambing yang satu ini sangat unik karena memiliki bulu yang sangat lebat, yang bisa tumbuh mencapai 30 cm. Hal yang membuat kambing gembrong unik yaitu bulunya yang akan terlihat mengkilap saat terkena cahaya matahari. Kambing gembrong sendiri asli dari Indonesia, tepatnya berasal dari Bali.
Masih ada jenis kambing yang memiliki daya tahan tubuh lebih baik dibandingkan kambing kacang, yaitu kambing marica. Kambing yang satu ini berasal dari Sulawesi Selatan.
Jenis Kambing | Kisaran Harga Kambing |
Kambing Etawa | Rp.2.000.000 – Rp.3.000.000 |
Kambing Kacang | Rp.1.000.000 – Rp.2.300.000 |
Kambing Peranakan Etawa (PE) | Rp.1.500.000 – Rp.3.500.000 |
Kambing Jawarandu | Rp.1.200.000 – Rp.3.200.000 |
Kambing Saanen | Rp.4.500.000 – Rp.7.000.000 |
Kambing Muara | Rp.2.000.000 – Rp.3.000.000 |
Kambing Boer | Rp.3.000.000 – Rp.5.000.000 |
Kambing Kosta | Rp.2.000.000 – Rp.3.000.000 |
Harga kambing juga berbeda-beda untuk setiap jenisnya. Namun, biasanya harga kambing bisa mencapai jutaan rupiah. Data pada tahun 2020 mencatatkan bahwa harga kambing berada pada kisaran 2 juta sampai 5 juta.
Harga kambing ditentukan dari bobot tubuhnya sehingga kambing dengan bobot yang tinggi akan membuat harganya menjadi lebih mahal. Karena itu, kambing etawa dan kambing boer memiliki harga yang sangat mahal.
Penjualan kambing dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan berat badannya, yaitu kambing standar untuk 23 – 28 kg, kambing medium untuk bobot sekitar 29 – 34 kg, kambing super dengan berat 31 – 35 kg, kambing istimewa yang memiliki berat 36 -40 kg, dan kambing super istimewa dengan kisaran berat 40 – 60 kg.
Kambing yang mencapai ratusan kilogram sangat jarang di Indonesia sehingga tidak memiliki jenisnya sendiri. Namun, harganya bisa melebihi 5 juta Rupiah. Kambing super istimewa sendiri memiliki harga sekitar 3,5 juta sampai 5 juta Rupiah.
Kambing standar harganya sekitar 2 juta Rupiah, sedangkan kambing medium memiliki harga sekitar 2,1 juta Rupiah. Harga kambing super adalah 2,5 juta Rupiah, sedangkan harga kambing istimewa mencapai 3 juta Rupiah.
Harga kambing juga selalu berubah tergantung dari banyaknya permintaan pasar. Permintaan ini akan selalu meningkat saat Idul Adha sehingga harganya bisa lebih dari 5 juta Rupiah, bahkan puluhan juta.
Kalau anda sudah memiliki bisnis ternak kambing dengan kambing yang dewasa, tetapi bingung menjualnya. Anda bisa menjual kambing di GDM AGRI, tempat jual beli produk agribisnis yang sangat terpercaya.
Selain tempat menjual, anda juga bisa membeli kambing di GDM AGRI. Kambing dari GDM AGRI memiliki kualitas yang sangat bagus dengan kesehatan yang sangat prima. GDM AGRI tidak akan pernah menjual kambing yang tidak berkualitas kepada anda.
Itulah beberapa jenis kambing, ukuran, hingga harganya di pasaran. Mengetahui informasi tersebut sangat penting kalau anda ingin menjual kambing. Dengan update harga kambing saat ini langsung dari peternak, Anda bisa memulai bernegosiasi dengan lebih mudah secara online.
Aplikasi GDM AGRI menjadi salah satu pilihan tepat dalam memberikan wadah jual beli hasil agribisnis dengan mudah. Salah satu aplikasi yang memudahkan petani mendapatkan hasil panen yang lebih baik.
Dengan harga jual yang bagus Anda bisa mendistribusikan hasil panen salah satunya menjual kambing dan bernegosiasi dengan calon pembeli maupun penjual yang ada diaplikasi.Anda bisa langsung mendownload aplikasi GDM AGRI sekarang juga melalui tombol dibawah ini: