Berikut Harga Kelinci Pedaging Terbaru 2021

Anda mau tau lebih mengenai kelinci pedaging? Salah satu potensi kelinci pedaging yang tentu dapat Anda ketahui tentunya berkaitan dengan harga jualnya. Untuk para pemula, Anda bisa mengetahui harga jual kelinci pedaging terkini.

Ada dua jenis kelinci yang dikenal di Indonesia, yaitu kelinci hias dan kelinci pedaging. Sesuai namanya, kelinci hias difungsikan sebagai peliharaan, sedangkan kelinci pedaging sering dikonsumsi. Ada banyak hidangan daging kelinci, seperti sate kelinci, tongseng, bakso, sosis, dan sebagainya.

Meski jarang daging kelinci jarang dijual, tetapi data menunjukkan kalau data konsumsi di Kalimantan Timur mencapai 1 ton. Data yang sama menunjukkan kalau peternak dan populasi kelinci pedaging masih sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan daging kelinci.

Dari data tersebut, tentu ada peluang yang bisa anda ambil dengan menjadi peternak kelinci pedaging. Daging kelinci disukai di beberapa daerah karena tekstur daging yang lembut. Selain itu, daging kelinci juga memiliki banyak manfaat.

Daging kelinci diharapkan bisa memenuhi kebutuhan protein masyarakat Indonesia. Dalam 100 gram daging kelinci, terkandung protein sebanyak 33 gram. Dengan rendahnya produksi daging kelinci dan tingginya permintaan serta program dari pemerintah, menjadi peternak daging kelinci dan menjualnya masih sangat potensial.

Keunggulan Beternak Kelinci Pedaging

Selain fakta bahwa permintaan daging kelinci yang sangat tinggi, ada banyak kelebihan lain yang menunjukkan kalau beternak kelinci pedaging cukup menggiurkan. Berikut adalah keunggulan beternak kelinci pedaging dibandingkan kelinci hias atau hewan lainnya:

1. Banyak Produk yang Dihasilkan

Kelinci pedaging tidak hanya menghasilkan daging saja. Namun, banyak produk lain yang bisa dihasilkan sehingga penghasilan anda juga akan lebih banyak. Bulu, kulit, dan kotoran merupakan produk lainnya yang bisa dihasilkan kelinci pedaging.

Bulu dari kelinci pedaging bisa digunakan sebagai bahan untuk membuat kain, sedangkan kulitnya sering digunakan untuk membuat bahan pakaian. Kotoran hewan yang satu ini juga sering digunakan sebagai pupuk.

Bulu, kulit, hingga kotoran kelinci pedaging bisa dijual dengan harga yang cukup menguntungkan. Untuk kulit dan kotorannya, bisa mulai diproduksi mulai dari kelinci masih dalam usia bayi.

2. Cepat Beranak

Kalau anda ingin memiliki ternak yang cepat berkembang dalam jumlah yang banyak, kelinci pedaging adalah jawabannya. Sekali melahirkan, kelinci pedaging bisa menghasilkan 3 sampai 7 ekor anak.

Waktu yang dibutuhkan kelinci mulai dari mengandung hingga melahirkan juga terbilang singkat, yaitu hanya sekitar 1 bulan. Selain itu, tidak perlu waktu lama agar kelinci bisa mengandung. Kelinci pedaging bisa memiliki anak saat berumur 6 bulan.

Tentu kelinci pedaging yang anda miliki bisa langsung berlipat ganda dalam hitungan bulan saja. Dalam beberapa tahun, sudah banyak kelinci yang siap dipotong dan dijual.

3. Hewan Produktif

Dari dua poin sebelumnya saja sudah membuktikan kalau hewan yang satu ini sangat produktif. Produk yang dihasilkan sangat banyak, sedangkan keturunan yang dihasilkan juga tidak kalah banyak.

Ternyata kelinci memang hewan yang sangat produktif dan menguntungkan karena kelinci bisa melahirkan sebanyak 7 kali dalam setahun. Dalam setahun, satu ekor kelinci pedaging bisa menghasilkan hingga 49 anak.

Kalau anda memiliki 3 ekor kelinci betina saja, anda sudah bisa memiliki ratusan ekor kelinci dalam waktu setahun saja. Namun, pastikan anda siap melakukan perawatan terbaik untuk ratusan ekor kelinci tersebut.

4. Cepat Besar

Kelinci pedaging juga memiliki pertumbuhan yang sangat cepat. Dalam waktu beberapa bulan saja, bobot kelinci pedaging bisa mencapai puluhan kilogram. Dalam waktu yang relatif singkat, anda sudah bisa menjual kelinci dengan bobot yang cukup berat.

Jenis-Jenis Kelinci Pedaging

Keunggulan lainnya yang akan anda dapatkan ketika memilin beternak kelinci pedaging adalah banyaknya pilihan jenis kelinci. Setiap jenis kelinci pedaging memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri sehingga anda harus memilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anda dalam merawatnya.

1. Kelinci Flamish Giant

Kelinci flamish giant sangat cocok sebagai kelinci pedaging karena ukurannya yang sangat besar, seperti namanya. Kelinci yang satu ini berasal dari Belgia. Di Belgia sendiri, kelinci ini memang diambil dagingnya. Potensi keuntungan yang akan anda dapatkan juga sangat tinggi karena kelinci flamish giant memiliki daging yang banyak.

Meski sering dijadikan kelinci pedaging, tetapi kelinci flamish giant juga sering ikut kontes kelinci hias. Banyak juga orang yang memelihara kelinci flamish giant sebagai kelinci hias.

Ukuran kelinci flamish giant dewasa bisa mencapai 50 cm dengan berat sekitar 12 kg. Kelinci flamish giant juga memiliki kaki yang besar dan panjang. Ciri-ciri lainnya, tubuh yang berwarna cokelat, abu-abu, atau putih.

2. Kelinci Rex

Kelinci yang pertama kali ditemukan pada tahun 1919 di Perancis. Dahulu kala kelinci rex merupakan kelinci liar yang banyak dijadikan kelinci hias dan sering mengikuti kontes.

Saat kontes berlangsung, banyak orang yang kagum dengan fisik kelinci rex sehingga menjadikannya kelinci pedaging. Kelinci rex sendiri baru masuk ke Indonesia pada awal tahun 2000.

Kelinci rex memang memiliki badan yang cukup besar hingga mencapai bobot sekitar 5 kg. Kepala kelinci rex lebih besar dibandingkan semua jenis kelinci lainnya dengan telinga yang tegak.

Kelinci yang satu ini memiliki bulu yang sangat lebat, biasanya dominan berwarna putih dengan kombinasi warna lainnya sehingga terlihat sangat bagus. Bulu-bulunya lembut dan membuat siapa saja betah mengelusnya.

3. Kelinci New Zealand

Tidak seperti namanya, sebenarnya kelinci berasal dari Amerika dan pertama kali diciptakan pada awal tahun 1900 dari perkawinan silang antara kelinci belgian hare dan flamish giant.

Kelinci new zealand sangat terkenal dengan bulunya yang berwarna putih dan mata merah. Sebenarnya ada juga kelinci new zealand yang berwarna cokelat dan hitam. Bulu kelinci yang satu ini sangat lebat dan halus.

Karena keturunan dari kelinci flamish giant, kelinci yang satu ini memiliki ukuran yang lumayan besar. Saat sudah dewasa, kelinci new zealand memiliki berat sekitar 5,5 kg.

4. Kelinci Rambon

Sedikit lebih kecil dari kelinci new zealand, kelinci rambon juga cocok diambil dagingnya karena bobotnya bisa mencapai ukuran 3,5 kg. Kelinci rambon juga bisa beranak saat berumur 6 bulan.

Sekali melahirkan, kelinci rambon bisa menghasilkan 6 ekor anak kelinci. Kelinci rambon dapat melahirkan sebanyak 4 kali dalam setahun. Artinya anda akan mendapatkan sekitar 24 anak kelinci dalam setahun hanya dari seekor kelinci rambon saja.

Kelinci rambon memiliki badan yang panjang dan lebar dengan warna bulu yang putih cokelat. Kelinci yang satu ini sangat aktif dan manja.

5. Kelinci Australia

Kelinci yang berasal dari Australia ini memiliki kualitas daging yang bagus karena empuk dan sangat gurih. Kelinci Australia memiliki badan yang cukup besar dengan kaki yang panjang.

Warna dominan kelinci ini adalah cokelat dengan sedikit warna putih. Kelinci Australia umumnya bersifat agresif sehingga tidak cocok untuk dijadikan kelinci hias. Masih sangat jarang dipelihara di Indonesia karena kelinci ini tidak cocok dengan iklim tropis.

Cara Memilih Kelinci Pedaging Berkualitas

Setelah anda memilih salah satu jenis pedaging yang akan diternak, anda harus memilih bobot kelinci pedaging yang berkualitas. Langkah awal ini sangat penting untuk menentukan kesuksesan anda selanjutnya. Inilah cara memilih kelinci pedaging yang berkualitas untuk ternak:

1. Tanpa Cacat

Pilihlah kelinci yang sehat secara fisik tanpa ada cacat sama sekali. Maksudnya tidak tanpa cacat adalah tidak ada luka, masalah kulit dan tidak lemas. Pilih kelinci yang masih aktif dengan nafsu makan yang kuat.

Pastikan kalau kelinci yang akan anda beli tidak kotor, terutama pada bagian bawah kelinci. Kelinci yang kotor menandakan kalau perawatannya selama ini kurang baik hingga memungkinkan adanya penyakit.

Kelinci indukan yang berkualitas juga tidak memiliki penyakit sama sekali. Anda bisa memastikannya dengan melihat mata dan hidung kelinci. Kelinci yang sehat memiliki mata dan hidung yang kering dan tidak berlendir.

2. Sifat Kelinci

Kelinci memang memiliki sifat yang aktif dengan nafsu makan yang tinggi dalam keadaan yang sehat. Namun, tidak terlalu agresif kepada manusia. Hanya sedikit kelinci yang memiliki sifat agresif, seperti kelinci Australia.

Kualitas kelinci dapat dilihat dari sifatnya yang tidak terlalu agresif. Kelinci yang terlalu agresif akan menyerang kelinci lain dan anda ketika akan mengurusnya.

3. Kecepatan Reproduksi

Kelinci terkenal memiliki kemampuan reproduksi yang sangat cepat dan mampu menghasilkan banyak anak sekaligus. Kemampuan reproduksi kelinci tergantung dari jenisnya. Namun, umumnya kelinci bisa beranak sampai 5 kali dalam setahun. Kelinci bisa menghasilkan hingga 10 ekor anak sekali melahirkan.

Kelinci yang memiliki riwayat hanya menghasilkan 2 ekor anak dan hanya hamil satu atau dua kali dalam setahun bisa dibilang memiliki kualitas yang kurang bagus. Kelinci yang kurang produktif membuat keuntungan anda kurang optimal.

4. Umur Produktif Kelinci

Kelinci mencapai fisik paling prima dan siap diternak saat berumur paling kecil 35 hari karena sudah tidak membutuhkan susu dari induknya sehingga bisa dipisahkan. Kelinci yang berumur lebih dari 35 hari juga sudah bisa melahirkan.

Kisaran Harga Kelinci Pedaging

Mengetahui harga kelinci pedaging sangat penting saat anda akan membeli atau menjualnya. Harga kelinci pedaging juga berbeda-beda tergantung jenis kelinci. Paling mahal, kelinci pedaging dipatok dengan harga 750 ribu Rupiah, sedangkan paling murah sekitar 100 ribu Rupiah.

Kelinci flamish giant dapat terjual dengan harga sampai 400 ribu Rupiah, sedangkan harga kelinci rex sekitar 150 ribu Rupiah. Harga kelinci new zealand yang sudah dewaasa dapat mencapai 750 ribu Rupiah. Kelinci Australia memiliki harga yang paling murah diantara jenis kelinci pedaging lainnya, yaitu sekitar 100 ribu Rupiah.

Anakan kelinci pedaging hanya dipatok sekitar 17 ribu Rupiah. Kalau anda membeli atau menjual daging kelinci, harga yang dipatok adalah sekitar 60 ribu untuk 1 kg. Harga daging kelinci bisa berubah-ubah tergantung dari permintaan pasar. Karena itu, anda harus terus memastikan harga daging kelinci.

Jenis Kelinci	Kisaran Harga
Daging Kelinci / Kg	Rp. 60.000
Anakan Kelinci Pedaging	Rp. 37.500
Kelinci Pedaging Dewasa	Rp. 100.000
Kelinci Flemish Giant	Rp. 400.000

Jual Beli Kelinci Pedaging di GDM AGRI

Saat ini jual beli kelinci pedaging secara online memang sangat mudah, Apalagi jika Anda ingin menjual maupun membeli kelinci pedaging dengan kualitas bagus dan sesuai.

Salah satu platform terpercaya yang bisa Anda gunakan yaitu GDM AGRI. Platform agribisnis atau aftersales yang memiliki kualitas untuk memasarkan produk hasil panen maupun kelinci pedaging Anda.

Untuk para pemula, Anda bisa menggunakan aplikasi yang satu ini untuk mengetahui harga jual kelinci dan update dari beberapa petani. Beberapa fitur yang ada didalam GDM AGRI salah satunya yaitu menyediakan chat khusus dan fitur thread yang memudahkan Anda untuk berinteraksi dengan user lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.

Paling menarik lagi tentunya pendaftaran di aplikasi GDM AGRI juga sangat mudah dan GRATIS. Bagaimana ingin mencoba?

Anda bisa langsung menggunakan aplikasi yang satu ini, dengan mendownload aplikasinya melalui tombol dibawah ini:

Download Aplikasi GDM AGRI