Tag: ikan patin

Bagi pembudidaya ikan patin, pemilihan bibit sangat penting untuk keberlangsungan suatu budidaya. Sebab hasil utama kualitas budidaya adalah dari pemilihan bibit yang tepat.

Bibit ikan patin yang memiliki kualitas bagus, tentu memiliki pertumbuhan yang cepat dan rentan terhadap serangan penyakit.

Inilah yang tentunya harus diperhatikan oleh para pembeli terutama petani.

Tidak hanya untuk membeli bibit ikan patin saja, namun untuk para petani bibit ikan patin yang ingin memasarkan juga harus memilih tempat yang tepat.

Untuk bisnis pembibitan ikan patin harus ada keberlangsungan yang tentu sangat penting untuk menghubungkan para pembudidaya dan penyedia bibit ikan patin.

Bibit ikan patin yang memiliki kualitas dan standart yang sesuai dengan CPIB tentu memiliki pangsa pasar yang bagus. Terlebih untuk skala budidaya, ikan patin yang memiliki rate kualitas diatas rata-rata memiliki pangsa pasar ekspor.

Hal ini kebutuhan ikan patin tidak hanya digemari oleh pasar lokal saja, ekspor sangat potensial.

Lalu seperti apa kriteria bibit ikan patin yang tepat? serta penjual bibit ikan patin yang sesuai standart? berikut ulasannya:

1. Deskripsi Bibit Ikan Patin

Salah satu ikan budidaya yang saat banyak digemari oleh masyarakat. Bibit ikan patin memiliki kualitas yang lebih baik, dan tentu saja untuk para pembudidaya menginginkan kualitas bibit yang bagus.

Ikan patin menjadi salah satu ikan budidaya yang bernilai ekonomis dan banyak digemari masyarakat.

Salah satu kriteria bibit ikan patin yang bagus yaitu:

• Memiliki kualitas gerakan atau perilaku yang aktif
• Berasal dari indukan jantan dan betina yang bagus
• Sehat dan tidak terserang penyakit

Beberapa kriteria diatas tentu dapat Anda penuhi, sebagaimana untuk bisnis pembesaran ikan patin maka hal tersebut dapat dipenuhi.

Dalam memilih bibit ikan patin yang bagus dan sesuai, tentu saja memilih penjual bibit ikan patin yang tepat.

Selain menjamin kualitas, Untuk Anda yang membutuhkan bibit ikan patin untuk budidaya tentunya memiliki kualitas yang bagus.

Salah satunya jenis ikan patin lokal yang banyak dikembangkan dan diperjualbelikan seperti:

2. Jenis Bibit Ikan Patin

Bibit ikan patin memiliki banyak jenis, ini dikarenakan bibit ikan patin berasal dari beberapa jenis indukan yang memiliki spesifikasi berbeda-beda.

Jenis ikan patin yang banyak didistribusikan di Indonesia adalah jenis lokalan atau yang sudah dikembangkan oleh BPPI.

Hal ini tentu saja untuk memantau seberapa bagusnya laju pertumbuhan ikan patin lokal yang memiliki spesifikasi berbeda-beda.

Beberapa jenis bibit ikan patin yang banyak dikembangkan untuk pembesaran budidaya adalah dari jenis ikan patin lokal seperti:

• Ikan patin jambal
• Ikan patin pasopati
• Ikan patin siam
• Ikan patin Nasutus
• Ikan patin perkasa

Jenis ikan patin lokal yang beragam inilah, merupakan hasil persilangan oleh Balai Riset Pemuliaaan Ikan KKP Indonesia.

Namun kebanyakan yang dijual dan didistribusikan adalah jenis ikan patin sial dan juga pasopati.

Baru-baru jenis terbaru yang dikembangkan oleh BPPI KKP salah satunya jenis ikan patin perkasa.

Kedua jenis ini memang lebih dulu beredar dipasaran, dan tak heran memang jika pembenihan dan pembibitan ikan patin lokal untuk budidaya memiliki keragam jenis yang bisa dipilih sesuaikan kondisi daerah maupun wilayah.

Untuk Anda yang sedang mengembangkan usaha pembibitan ikan patin, diperlukan teknis yang tepat sehingga mendapatkan kualitas ikan patin yang sesuai dengan permintaan pasar.

Selain itu untuk para pembudidaya, perlunya memilih jenis serta ukuran yang dibutuhkan dalam proses pembudidayaan dan pembesaran antara lain:

3. Ukuran Bibit Ikan Patin

Dalam pemilihan jenis yang sesuai untuk usaha pembesaran, tentu saja dibutuhkan ukuran bibit ikan patin yang sesuai.

Setelah larva atau benur ikan patin berumur lebih dari 20 hari. Maka benur tersebut akan menjadi bibit ikan patin yang disesuaikan ukurannya untuk dijual dipasaran.

Ukuran bibit ikan patin yang bisa Anda pilih antara lain:

• 2 cm – 3 cm
• 3,5 cm – 4 cm
• 4,5 cm – 5 cm
• 6 cm – 7 cm
• 8 cm – 9 cm
• 10 cm – 12 cm

Perbedaan ukuran jenis bibit ikan patin inilah yang mendasari kebutuhan para pembudidaya. Umumnya memang bibit ikan patin yang memiliki kualitas lebih baik dan jenisnya sesuai akan mudah tumbuh.

Biasanya dalam usaha budidaya ikan patin pemula, Anda bisa memilih sekitar ukuran 5 cm. Perbedaan jenis ukuran bibit ikan patin umumnya sangat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan yang ada.

Hal ini juga dapat Anda sesuaikan dengan ukuran kolam, padat tebar dan lingkungan sekitar ada mengembangbiakan ikan patin. Ukuran kolam sangat mempengaruhi pertumbuhan ikan patin secara keseluruha dan maka dari itu untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik Anda bisa menentukan ukuran yang disesuaikan dengan kolamnya.

Memilih ukuran bibit ikan patin yang tepat tentu disesuaikan dengan spesifikasi yang dibutuhkan antara lain:

4. Spesifikasi Bibit Ikan Patin

Dalam menentukkan bibit ikan patin yang akan dikembangbiakan maupun akan dijual, tentu harus memahami spesifikasi bibit ikan patin yang sesuai. Berikut ulasannya:

a.Ikan Patin Jambal

• Kesehatan fisik: Memiliki fisik yang dapat dilihat secara morfologi maupun fisiologi tidak cacat atau adanya kelainan.
• Responsif: Aktif serta mudah terkejut saat pemberian pakan.
• Warna Fisik: Bagian punggung berwarna abu kehitaman, serta pada bagian perut berwarna putih keperakan.
• FCR: 1,46% – 1,79%
• Tekstur dan warna: Terasa kenyal dan berwarna putih.

b. Ikan Patin Pasupati

• Kesehatan fisik: Terlihat secara fisik kualitas sirip, mata maupun kondisi badannya secara morfologi sehat dan tidak cacat.
• Persilangan: hasil persilangan dari ikan patin siam betina dan ikan patin jambal jantan.
• Warna Fisik: Bagian punggu atas berwarna hitam dan bagian sirip serta ekornya berwarna merah menyerupai oren. Pada bagian perut sama halnya berwarna putih keperakan.
• Warna dan tekstur daging: putih dan terasa kenyal.
• FCR: 1,06 sampai 1,18
• Laju pertumbuhan: 3,05%

c. Ikan Patin Siam

• Kesehatan fisik: Terlihat secara fisik anggota tubuh lengkap, tidak menunjukkan kelainan bentuk maupun cacat. Bebas dari bakteri patogen.
• Gerakan : Responsif terhadap pakan, aktif dan lincah serta mudah terkejut.
• Warna Fisik: Bagian punggung berwarna abu kehitaman, serta pada bagian perut berwarna putih keperakan.
• FCR: 1% – 1,03%
• Tekstur dan warna: Terasa kenyal serta tidak lembek dan berwarna putih dagingnya.

d.Ikan Patin Nasutus

• Kesehatan fisik: Terlihat secara fisik anggota tubuh lengkap, tidak menunjukkan kelainan bentuk maupun cacat. Tidak terserang penyakit maupun  bakteri patogen
• Gerakan : Responsif terhadap pakan, aktif dan lincah serta mudah terkejut.
• Warna Fisik: Bagian punggung berwarna abu kehitaman, serta pada bagian perut berwarna putih keperakan. Bagian siripnya ada berwarna hitam dan ekornya kombinasi
• FCR: 1,71% sampai 2,18%
• Tekstur dan warna: Terasa kenyal serta tidak lembek dan berwarna putih dagingnya.

e. Ikan Patin Perkasa

• Kesehatan fisik: Terlihat secara fisik anggota tubuh lengkap, tidak menunjukkan kelainan bentuk maupun cacat. Bebas dari bakteri patogen.
• Gerakan : Responsif terhadap pakan, aktif dan lincah serta mudah terkejut.
• Warna Fisik: Bagian punggung berwarna abu kehitaman, serta pada bagian perut berwarna putih keperakan.
• FCR: 5,6% sampai 16,3%
• Laju Pertumbuhan: 16,61 sampai 46,42%
• Tekstur dan warna: Terasa kenyal serta  dan berwarna putih dagingnya.

*sumber kkp.go.id

Pertimbangan dalam memilih bibit ikan patin dengan jenis lokal salah satunya sudah diuji efektifitas dan juga tingkat lau pertumbuhannya di BPPI KKP. Selain itu jenis ikan patin lokal yang banyak diperjual-belikan memang gunanya memenuhi standar dan permintaan pasar pada umumnya.

Kebanyakan ikan patin yang memiliki daging putih dan FCR rendah inilah yang banyak diburu pembudidaya lokal maupun ekspor.

Nah bagi Anda yang ingin mencari bibit ikan patin dengan kriteria diatas, tentu tidak boleh salah pilih. Maka Anda bisa membeli bibit ikan patin di GDM AGRI, salah satu solusi mudah mendapatkan penjual dan hasil bibit ikan patin yang sesuai.

Dengan banyak pilihan dan pertimbangan harga, aplikasi GDM AGRI memudahkan Anda mendapatkan bibit ikan patin berkualitas.

5. Jual Beli Bibit Ikan Patin di GDM AGRI

Untuk mendapatkan bibit ikan patin yang berkualitas dan merupakan hasil lokal terbaik. Tentu saja dengan memilih kriteria jenis bibit ikan patin yang sesuai.

Untuk Anda yang ingin mendapatkan bibit ikan patin berkualitas, tak perlu ragu lagi sekarang dengan mudah Anda bisa membeli dan mendapatkan bibit ikan patin standart CPIB langsung dari petani pembibitan.

Anda bisa mendapatkan melalui aplikasi GDM AGRI, kami merupakan aplikasi jual beli hasil pertanian termasuk bibit ikan patin. Anda yang berada di wilayah sekitar:

• Jakarta
• Bandung
• Surabaya
• Jogja
• Semarang

Serta wilayah lainnya yang ada di Pulau Jawa dan daerah lainnya di Indonesia, bisa mendapatkan bibit ikan patin berkualitas dan sesuai langsung dari petani.

Cukup mudah, caranya? Hanya dengan mendownload aplikasi GDM AGRI melalui Play Store.

Anda bisa request dan tentukan sendiri jenis bibit ikan patin, sebab dalam satu aplikasi tersebut Anda bisa bernegosiasi dengan mudah dan cepat.

Selain itu, untuk Anda yang berada di luar pulau Jawa bisa bertemu dengan penjual maupun pembeli bibit ikan patin terdekat. Caranya mudah yaitu dengan share kebutuhan Anda melalui aplikasi GDM AGRI.

Secara otomatis, ada akan mendapatkan respon dari penjual maupun pembeli terdekat yang menawarkan bibit ikan patin berkualitas.

Negosiasi harga yang mudah dan cepat tanpa ribet menjadi salah satu keunggulan aplikasi GDM AGRI yang memberikan solusi tepat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi calon pembeli maupun penjual bibit ikan patin.

Nah untuk para penjual dan pemasar bibit bagaimana? tentu saja aplikasi GDM AGRI sangat mudah dan cepat untuk mendapatkan kualitas bibit yang bagus.

Anda juga bisa memasarkan bibit ikan patin yang akan dijual di aplikasi online GDM AGRI.

Proses mudah dan cepat, serta gratis tanpa biaya regitrasi maupun potongan apapun.

Yuk mulai membeli dan menjual bibit ikan patin serta memasarkannya ke seluruh Indonesia dengan aplikasi GDM AGRI.

Aplikasi GDM AGRI solusi untuk petani Indonesia. Download aplikasinya lewat tombol dibawah ini ya:

Download Aplikasi GDM AGRI

Bagi para peternak ikan patin dan juga Anda yang bergerak di industry makanan tentu membutuhkan update mengenai harga jual ikan patin. Hal ini bisa dijadikan acuan dalam melakukan pemasaran dan mengetahui harga jual yang tepat.

Industri ikan patin di Indonesia juga diharapkan bisa merebut pasar internasional karena patin merupakan komoditas yang sangat besar di tanah air. Pada tahun 2018 lalu, pemerintah memulai program budidaya ikan patin dengan mengelontorkan dana sebesar 7 miliar Rupiah.

Meski sudah lewat bertahun-tahun, pemerintah masih memantau perkembangan program yang dibuat ini. Tentu hal ini bisa menjadi peluang bagi anda yang ingin memulai bisnis budidaya ikan patin.

Harga yang cukup tinggi, tingkat konsumsi yang tinggi di dalam negeri, rencana untuk menjual di pasar luar negeri, hingga dukungan pemerintah sudah menjadi aspek yang meyakinkan dalam bisnis yang satu ini.

Manfaat Ikan Patin yang Harus Anda Ketahui

Bukan tanpa alasan ikan patin dijual dengan harga mahal. Alasan paling utama harga ikan yang satu ini sangat mahal adalah manfaatnya. Ikan patin memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, mulai dari mencegah penyakit berbahaya hingga berguna untuk pertumbuhan.

1. Mencegah Penyakit Berbahaya

Pola hidup yang kurang sehat, seperti tidak menjaga pola makan hingga jarang bergerak sekarang ini membuat sebagian besar orang memiliki risiko tinggi mengalami penyakit kardiovaskuler  yang berbahaya.

Pola makan yang tidak sehat, seperti makan lemak jenuh dan lemak trans terlalu banyak membuat risiko penyakit jantung semakin meningkat. Selain itu, jarang bergerak juga membuat otot mengecil dan penumpukan lemak lebih mudah terjadi.

Kementerian Kesehatan meliris data yang menunjukkan 1 dari 3 orang di Indonesia mengalami obesitas. Data dari WHO memperlihatkan bahwa sekitar 70% kematian di dunia disebabkan oleh penyakit yang tidak menular, termasuk kardiovaskuler.

Karena itu, anda harus menyayangi tubuh anda dengan lebih baik lagi. Salah satu cara adalah dengan makan dengan pola yang seimbang. Jangan lupa mengonsumsi lemak tak jenuh serta portein yang tepat.

Ikan patin sebanyak 100 gram mengandung protein sebanyak 17 gram dan lemak total sebanyak 6,6 gram. Lemak dalam daging ikan patin didominasi oleh lemak tak jenuh sehingga aman dikonsumsi.

Terdapat juga asam oleat atau omega 9 dalam ikan patin. Omega 9 berguna untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, serta mencegah diabetes.

2. Menjaga Kolesterol

Kolesterol menjadi musuh bagi sebagian orang, terutama yang memiliki riwayat penyakit kardiovaskuler. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa ikan patin mengandung omega 9 yang berguna untuk mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.

Ikan patin juga mengandung kolesterol, tetapi hanya sekitar 30 mg. Sedangkan batas konsumsi kolesterol yang disarankan setiap hari adalah sekitar 1100 mg sehingga aman untuk mengonsumsi ikan patin.

Kolesterol juga dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga metabolisme tubuh. Kolesterol juga yang berperan untuk menciptakan hormon di dalam tubuh. Karena itu, jangan lupa untuk memakan kolesterol. Bila anda takut, makan saja ikan patin dengan kandungan kolesterol yang sedikit.

3. Membuat Pertumbuhan Anak Lebih Optimal

Ibu hamil sangat disarankan untuk memakan ikan patin karena kandungan gizinya yang sangat baik untuk pertumbuhan janin. Dalam 100 gram ikan patin terdapat, Vitamin A, B1, B2, B3, C, fosfor, kalium, tembaga, besi, seng, dan B-Karoten.

Selain itu, terkandung juga DHA, EPA dan omega 3 yang sangat berguna untuk perkembangan otak janin. Besarnya kandungan DHA dan EPA ikan patin tidak main-main. Dalam 100 gram ikan patin, terdapat 5,45% DHA dan 0,78% EPA. Ikan patin juga membantu perkembangan anak kecil agar lebih optimal,

4. Mencegah Kerusakan Tulang

Bagi orang tua yang rentan mengalami masalah tulang, disarankan untuk memakan ikan patin dalam jumlah yang banyak. Dalam 100 gram ikan patin, terkandung kalsium sebanyak 31 mg dan fosfor sebanyak 173 mg.

Kedua mineral tersebut berfungsi untuk menjaga kepadatan tulang agar bisa bertahan hingga tua. Selain itu, kalsium juga berguna untuk mengoptimalkan kerja pembuluh darah untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Fosfor juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan kadar pH di dalam darah dan mengubah makronutrisi menjadi energi. Jumlah kalsium yang disarankan setiap hari mencapai 1000 mg, sedangkan jumlah fosfor mencapai 250 mg setiap hari.

Ikan patin dapat membantu anda mencapai target kalsium dan fosfor dalam sehari karena jumlah kandungannya yang cukup banyak, terutama untuk fosfor. 200 gram ikan patin sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan fosfor setiap hari.

5. Mempercepat Pengembangan Otot

Masih banyak orang yang menyepelekan fungsi otot. Sebagian masyarakat masih mencibir orang berusaha membentuk otot karena dikira hanya ingin pamer. Sebenarnya otot memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh.

Otot sangat vital untuk membantu anda bergerak hingga menjaga kestabilan tubuh ketika bergerak. Tanpa adanya otot, tulang anda lebih gampang patah hingga kesulitan bergerak.

Anda perlu mengonsumsi energi dan protein dalam jumlah yang tepat untuk mempertahankan bentuk otot. Kementerian Kesehatan menyarankan untuk mengonsumsi protein sebanyak 0,8 gram dari total berat badan setiap hari.

Protein bisa anda dapatkan dari ikan patin. Dalam 100 gram ikan patin, terkandung 17 gram protein.

6. Membantu Program Diet

Definisi dari diet adalah mengatur pola makan untuk tujuan tertentu, seperti menurunkan berat badan, menambah berat badan, dan membentuk tubuh. Jadi, diet bukan hanya perkara menurunkan berat badan dan menjadi kurus.

Setiap tujuan diet pasti membutuhkan pola makan yang berbeda-beda. Orang yang ingin menurunkan berat badan harus makan lebih sedikit, sedangkan orang yang ingin menambah berat badan disarankan makan lebih banyak. Orang yang ingin membentuk tubuh yang berotot disarankan makan protein lebih banyak.

Semua tujuan diet bisa dicapai dengan mengonsumsi ikan patin. Dalam 100 gram ikan patin hanya mengandung 132 kalori yang cocok untuk tujuan menurunkan berat badan.

Anda tetap bisa menurunkan berat badan sambil mengembangkan otot dengan memakan ikan patin. Dari 132 kalori tersebut, terkandung 17 gram protein. Jumlah yang sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan protein sekaligus membatasi konsumsi energi.

Potensi Pasar Ikan Patin

Meski memiliki harga yang cukup mahal, ikan patin tetap memiliki pasar yang cukup potensial. Beberapa pasar yang potensial untuk menjual ikan patin adalah restoran atau pengolahan makanan, penjual ikan, dan perseorangan.

1. Restoran atau Pengolahan Makanan

Ikan patin menjadi menu favorit di beberapa restoran. Bahkan menu ikan patin bisa terjual dengan harga yang mahal. Karena itu, restoran bisa menjadi sasaran potensial kalau anda menjual ikan patin.

Restoran bisa menjual hingga puluhan kilogram ikan patin. Namun, restoran memiliki seleksi kualitas yang ketat dalam membeli ikan patin sehingga anda harus menjual ikan yang berkualitas.

2. Penjual Ikan

Selain restoran, anda juga bisa bekerja sama dengan penjual ikan. Ada banyak jenis penjual ikan, mulai dari keagenan hingga pedagang eceran. Agen ikan biasanya membeli lebih banyak dibandingkan pedagang eceran.

3. Perseorangan

Pasar potensial terakhir yang bisa anda sasar adalah perseorangan industri hasil laut yang mengolah ikan patin menjadi makanan kaleng. Perseorangan bisa membeli hingga ratusan kilogram dalam sekali transaksi.

Anda harus memberikan ikan patin paling berkualitas kepada perseorangan karena industri ini memiliki standar kualitas yang lebih ketat dibandingkan restoran.

Cara Memilih Ikan Patin Bagus

Setiap pembeli pasti mengharapkan mendapatkan produk yang bagus, terlebih lagi kalau yang dibeli adalah makanan. Karena itu, anda harus selalu menyediakan ikan patin yang berkualitas.

Jika anda masih baru mulai berbisnis ikan patin, mungkin cara memilih ikan patin berkualitas untuk dijual berikut ini akan sangat berguna:

1. Sisik yang Mengkilap

Ciri-ciri ikan patin yang masih bagus pertama bisa anda lihat langsung dari permukaan badan ikan tersebut. Ikan patin umumnya memiliki sisik yang mengkilap ketika keluar dari air.

Pastikan anda menjual ikan patin dengan sisik yang masih mengkilap. Jika sudah tidak mengkilap, ikan patin tersebut sudah membusuk. Selain itu, pastikan sisik masih lengket dengan badan patin.

2. Mata yang Melotot

Ikan patin yang segar memiliki mata yang melotot karena tidak memiliki kelopak mata. Selain melotot, mata ikan patin yang baru mati sangat jernih dan tidak rusak sama sekali. Pastikan anda menjual ikan patin dengan mata yang masih segar.

3. Masih Elastis

Cobalah menekan daging ikan patin yang ingin anda jual. Bila dagingnya elastis, maka ikan patin tersebut masih segar dan berkualitas untuk dimakan. Jika setelah ditekan dagingnya menjadi lembek, maka ikan tersebut sudah tidak layak dimakan.

4. Insang yang Masih Segar

Ikan patin yang baru mati pasti memiliki badan yang masih segar dan insang yang segar juga. Ciri-ciri insang ikan patin yang masih segar adalah warnanya yang merah cerah.

5. Tidak Busuk

Ikan patin memang memiliki bau amis dan itu wajar. Bau amis laut pada ikan patin menandakan kalau ikan tersebut baru saja mati. Kalau ikan tersebut mulai berbau busuk hingga mengundang lalat, maka ikan patin itu tidak layak dimakan lagi.

Kisaran Harga Ikan Patin

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya kalau ikan patin memiliki harga yang sangat tinggi. Harga ikan patin berbeda-beda untuk setiap daerah di Indonesia. Namun, dalam kisaran yang tidak terlalu jauh.

1 kg ikan patin bisa dijual mulai dari harga 24 ribu sampai 36 ribu Rupiah. Batam menjadi daerah paling mahal dalam menjual ikan patin. Kalau anda menjual ikan patin fillet, harganya bisa naik hingga 50 ribu Rupiah.

Wilayah	Kisaran Harga
Cirebon	Rp. 27.000
Aceh	Rp. 33.000
Yogyakarta	Rp. 24.000
Bandar Lampung	Rp. 27.000
Pekanbaru	Rp. 25.000
Surabaya	Rp. 27.000
Balikpapan	Rp. 25.000
Jambi	Rp. 26.000
Banten	Rp. 24.000
Tasikmalaya	Rp. 28.000
Denpasar	Rp. 32.000
Samarinda	Rp. 25.000
Malang	Rp. 24.000
Padang	Rp. 24.000
Batam	Rp.36.000
Palembang	RP. 24.000
Semarang	Rp. 25.000
Medan	Rp. 26.000
Bandung	Rp. 30.000
Jakarta	Rp. 35.000

Keterangan:

• Harga jual ikan patin bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi dan wilayah masing-masing.
• Harga diatas bukan dari harga dari tengkulak, namun berdasarkan rata-rata harga pasaran.

Jual Beli Ikan Patin di GDM AGRI

Menjual maupun membeli ikan patin dalam jumlah besar? Sekarang bisa Anda lakukan dengan mudah melalui online. Anda tidak perlu lagi bingung mencari supplier maupun pembeli ikan patin, melalui aplikasi agribisnis yang mudah dan nyaman ini Anda bisa tersambung dengan ribuan peternak ikan patin.

Ya, aplikasi mudah dan sangat bersahabat dengan para pelaku agribisnis yaitu aplikasi GDM AGRI. Kenapa bisa mudah? Tentu saja tanpa biaya apapun atau gratis Anda bisa memasarkan hasil agribisnis Anda termasuk ikan patin.

Tidak hanya itu saja, ikan patin yang dijual juga bisa Anda dapatkan secara tangan pertama. Menarik bukan?

Selain membeli ikan patin, anda juga menjualnya di GDM AGRI. Namun, pastikan anda menjual ikan patin yang berkualitas untuk mendapatkan calon pembeli terpercaya tentunya.

Nah tunggu apalagi, sekarang langsung saja download aplikasi GDM AGRI melalui tombol dibawah ini:

Download Aplikasi GDM AGRI